Minggu, 25 Agustus 2013

IDENTIFIKASI PENYEBAB KECELAKAAN PESAWAT SUKHOI SUPERJET 100 (SSJ 100) DI GUNUNG SALAK MENGGUNAKAN FAULT TREE ANALYSIS SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGHINDARI KECELAKAN SERUPA TERJADI KEMBALI

ABSTRAK
Transportasi udara di Indonesia sudah banyak digunakan baik untuk transportasi antarkota dalam pulau maupun antarpulau. Pesawat sebagai moda transportasi udara yang penuh dengan resiko kecelakaan, membutuhkan kecanggihan teknologi dan kehandalan agar dapat digunakan dengan aman dan nyaman. Berdasarkan “Data Kecelakaan Transportasi Udara yang Diinvestigasi KNKT tahun 2007-2012”, tercatat jumlah kecelakaan pesawat terbang selama rentang tahun tersebut adalah 140 kasus. Faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan pesawat terbang di Indonesia tersebut antara lain adalah faktor manusia, teknis dan lingkungan.
Pada tanggal 09 Mei 2012 terjadi kecelakaan Pesawat Terbang Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100) di Gunung Salak. Ada berbagai kemungkinan penyebab kecelakaan pesawat tersebut. Analisis yang digunakan  untuk mengetahui faktor penyebab utama kecelakaan tersebut adalah dengan Fault Tree Analysis (FTA).
Kecelakaan Pesawat SSJ 100 di Gunung Salak tersebut bisa terjadi karena kombinasi dari beberapa basic event, yaitu: “PIC Mengabaikan Alarm TAWS” dengan “Penumpang di Dekat Pilot Mengganggu Tugas Pilot” sehingga pilot mengabaikan fungsinya sebagai pilot serta “Kondisi Geografis Bergunung-Gunung” dan “PIC tidak Menguasai Kondisi Geografis sekitar Gunung Salak”.  Kecelakaan Pesawat SSJ 100 juga terjadi karena basic event tunggal, yaitu: “Sistem Radar di Bandara tidak Memadai” karena Jakarta Radar sebagai petugas pengatur lalu lintas udara tidak memiliki MSAW (Minimum Safe Altitude Warning).


Kata Kunci: Pesawat Terbang, Kecelakaan, SSJ 100, FTA

Link Paper: Download

Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar