Minggu, 24 Juni 2018

Lombok – Surabaya semakin Asyik dengan KMP Legundi

Lombok – Surabaya semakin Asyik dengan KMP Legundi

Indonesia yang merupakan negara kepulauan, sudah sepantasnya mengutamakan transportasi laut sebagai ‘jembatan’ penghubung antarpulau. Transportasi laut yang dimaksud termasuk dalam angkutan barang maupun angkutan manusia. Transportasi laut berperan sangat vital dalam usaha konektivitas antarpulau. PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan "IndonesiaFerry" (Persero) atau yang biasa disingkat menjadi ASDP adalah BUMN yang menyediakan akses transportasi penumpang dan barang antarpulau di Indonesia. Saya pernah menggunakan kapal-kapal Ferry ASDP dari Kalabahi – Kupang; Gresik – Bawean menggunakan Kapal Gili Iyang; Ketapang – Gilimanuk; Padangbai – Lembar; Kayangan, Lombok – Pototano, Sumbawa; Lembar – Surabaya. Dari beberapa kapal ferry yang pernah saya naiki, saya ingin menuliskan pengalaman saya menggunakan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Legundi.




Gambar 1. KMP Legundi

KMP Legundi melayani rute pelayaran dari Pelabuhan Lembar, Lombok menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya dan arah sebaliknya. Surabaya – Lombok memang bisa ditempuh dengan pesawat terbang. Lama penerbangan pun hanya 1 jam. Namun, harga tiket pesawat hampir 5 kali lipat dari harga tiket KMP Legundi yang hanya Rp. 82.000,00. Tentunya, dengan harga yang terpaut sangat jauh tersebut, menggunakan KMP Legundi merupakan sebuah alternatit yang sangat menarik bagi yang ingin menekan ongkos perjalanan. Pelayaran dari Lombok menuju Surabaya memakan waktu sekitar 24 jam atau seharian penuh. Walaupun waktu tempuh yang sangat lama, namun pelayaran tersebut terasa asyik. Kenapa? Berikut alasannya.

1. Fasilitas yang memadai

Murah namun tak murahan. Walaupun harga tiket KMP Legundi sangat murah, namun fasilitas yang tersedia tidak murahan. KMP Legundi dilengkapi dengan alat keselamatan yang lengkap, seperti: Sekoci penyelamat, Pelampung Penolong Wujud Cincin, Jaket Penolong dan lain sebagainya. Bagi yang beragama Islam, di kapal juga tersedia musholla yang bisa dipakai untuk sholat dan ibadah lainnya. Bagi yang tidak membawa bekal yang cukup, di atas kapal tersedia kantin yang menyediakan minuman dan makanan. Kami memilih untuk membawa bekal makanan sendiri, seperti mie instan. Sehingga kami hanya membeli air panas di kantin untuk menyeduh mie tersebut.


Gambar 2. Pelampung Penolong Wujud Cincin

Di ruang penumpang, kapal juga dilengkapi dengan bangku yang dapat diputar agar bisa digunakan sebagai tempat tidur. Ketersediaan model bangku yang seperti itu memberikan kenyamanan ketika kita ingin beristirahat dengan tenang. Tidak ketinggalan, di dalam ruang penumpang juga dilengkapi dengan stop kontak yang bisa digunakan untuk keperluan pengisian baterai handphone ataupun laptop. Di ruang penumpang juga dilengkapi dengan televisi yang selalu menayangkan berbagai film yang menghibur.


Gambar 3. Ruang Penumpang

2. Berjumpa dan berbagi cerita dengan penumpang lain

KMP Legundi berkapasitas maksimal 500 orang. Pada saat kami menaiki kapal tersebut, kapal hampir terisi penuh. Interaksi antarpenumpang pun tak bisa dihindari. Kapal ferry merupakan sarana yang sangat tepat untuk bersosialisasi dengan baik. Selain digunakan oleh warga Lombok untuk kembali beraktivitas di Pulau Jawa, kapal tersebut juga banyak digunakan oleh para pejalan atau lebih akrab dengan sebutan traveler untuk menjelajah nusantara. Pertemuan dengan banyak orang dengan latar belakang yang berbeda menjadikan perjalanan semakin berwarna. Cerita dan canda tawa dengan penumpang lain menjadikan perjalanan semakin mengasyikkan. Bisa dikatakan, perjalanan dengan kapal ferry sangat merakyat, membaur dan bersahabat.

3. Pemandangan yang menakjubkan

KMP Legundi berlayar menyusuri sebelah utara Pulau Bali. Selanjutnya, kapal berlayar di pesisir sebelah timur Banyuwangi dan Situbondo. Kapal melanjutkan perjalanan di sebelah utara Pulau Madura, sebelum memasuki Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Sepanjang perjalanan, jika kita menengok ke sebelah kiri dari arah laju kapal, kita dapat menyaksikan daratan Pulau Bali, pesisir Banyuwangi dan pesisir Pulau Madura dari atas kapal. Pada malam hari, akan terlihat dengan jelas kerlap-kerlip lampu dari pulau-pulau yang dilewati, menjadikan perjalanan pada malam hari semakin syahdu. Pada siang hari, jika kita menengok ke sebalah kanan arah laju kapal, kita dapat melihat laut sejauh mata memandang.


Gambar 4. Pemandangan Dari Atas Kapal


Gambar 5. Tampak Daratan dari Kapal


Gambar 6. Tampak Pulau dari Kapal

KMP Legundi mulai berangkat dari Pelabuhan Lembar pada pukul 12.00 dan sampai di Pelabuhan Tanjung Perak pada keesokan harinya. Oleh karena itu, kita mengalami peristiwa tenggelam dan terbitnya matahari dari atas kapal. Jika cuaca mendukung, kita dapat menyaksikan terbit dan tenggelamnya matahari dari atas kapal. Sepanjang perjalanan di atas kapal, kita dimanjakan dengan pemandangan alam yang sungguh menakjubkan.

4. Bagi yang suka fotografi, banyak titik di atas kapal yang menarik dijadikan objek fotografi

Kita dapat berjalan-jalan keliling kapal untuk menghilangkan penat karena duduk terlalu lama di ruang penumpang. Kita dapat naik ke geladak (deck) bagian paling atas untuk menikmati hembusan angin laut. Di dekat geladak bagian atas kita juga dapat melihat ruang kemudi kapal (walau hanya bisa melihatnya dari luar ruangan). Kita juga dapat berjalan-jalan di ruang tempat parkir kendaraan yang ada di geladak bagian bawah. Dari geladak atas, kita dapat menyaksikan kapal ferry yang sedang melintas dengan tulisan khasnya, yaitu “We bridge the nation”. Jangan lupa untuk membawa peralatan dokumentasi untuk mengabadikan pemandangan di atas kapal.



Gambar 7. Geladak Atas Kapal


Gambar 8. Bagian Samping Kapal


Gambar 9. Geladak Penumpang


Gambar 10. Geladak Bawah (Parkir Kendaraan)


Gambar 11. Ruang Kemudi


Gambar 12. Kapal Ferry Lewat


Gambar 13. Pintu Keluar



Gambar 14. Spot Menarik di Geladak Atas

Empat poin tersebut adalah jawaban atas pertanyaan mengapa naik kapal ferry sangat mengasyikkan. Maukah Anda membuktikannya? Selamat mencoba untuk berlayar dengan kapal ferry, kapal penghubung bangsa.

Selamat Ulang Tahun ASDP yang ke 45
We bride the nation
#AsyiknyaNaikFerry
#ASDP