Selasa, 19 April 2016

Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN), sebuah Apresiasi Bagi Mereka yang Mengupayakan Efisiensi Energi


Gambar 1. Gedung Pusat Kementrian PU-PR, salah satu Pemenang PEEN tahun 2015 [sumber]

Efisiensi energi bisa diartikan sebagai penggunaan energi yang sesuai dengan kebutuhan tanpa mengurangi kualitas dari kebutuhan tersebut. Sebagai contoh: pada saat memilih di antara dua jenis lampu, pilihlah lampu dengan daya yang lebih rendah dengan kemampuan memancarkan cahaya yang sama (biasanya ditandai dengan satuan lumen). Efisiensi energi selain memberikan keuntungan kepada lingkungan, juga memberikan keuntungan kepada pengguna. Semakin efisien penggunaan alat yang membutuhkan energi, maka semakin murah biaya operasional alat tersebut. Efisiensi energi bisa diterapkan dalam semua kegiatan atau aktivitas manusia. Beberapa contohnya adalah dalam operasional bangunan maupun sebuah proses industri.

Penghargaan Efisiensi Energi Nasional atau yang biasa disingkat menjadi PEEN merupakan sebuah bentuk apresiasi bagi para para pengelola (pemangku kepentingan) di sektor bangunan/industri yang telah berhasil mengimplementasikan prinsip efisiensi energi serta mengapresiasi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang telah berhasil menerapkan program-program penghematan energi dan air di unitnya masing-masing. PEEN merupakan penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Konservasi Energi, Direktorat Jenderal Energi Baru terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Untuk memasyarakatan kegiatan PEEN ke 5 pada tahun 2016 ini,  Direktorat Konservasi Energi melaksanakan workshop pengenalan PEEN ke 5 pada tanggal 18 April 2016 di Hotel Inna Garuda Malioboro, Yogyakarta. PEEN ini memberikan kesempatan kepada pihak-pihak yang mengusahakan pelaksanaan prinsip efisiensi energi pada gedung maupun industrinya untuk dinilai. Tim Penilai PEEN terdiri dari Dirjen EBTKE, Kementerian PU-PR, BPPT, Universitas Indonesia, UNIDO, ASHRAE Indonesia, GBCI, PT EMI dan HAKE.




Gambar 2. Pelaksanaan Workshop PEEN ke 5 Tahun 2016  

PEEN terdiri dari tiga kategori yang dapat dilihat pada gambar tampilan salah satu slide yang dipresentasikan oleh Bapak Catur Wahyu Prasetyo dari Direktorat Konservasi Energi.


Gambar 3. Kategori-Kategori PEEN 

Masing-masing dari sub kategori yang ada di tiga kategori akan diambil juara 1, 2 dan 3. Selanjutnya, khusus untuk Pemenang PEEN 2016 Kategori A (Bangunan Gedung Hemat Energi) dan B (Manajemen Energi pada Industri dan Bangunan Gedung) yang memenuhi syarat dan kriteria ASEAN Energy Award (AEA) akan diajukan ke ajang tersebut pada tahun 2017. PEEN kategori A dan B merujuk pada perlombaan AEA. Oleh karena itu, pelaksanaan PEEN juga bertujuan untuk menjaring calon wakil di Indonesia untuk diikutsertakan dalam AEA.

Pada pelaksanaan workshop PEEN ini, Direktorat Konservasi Energi menghadirkan dua pemenang pada edisi sebelumnya, yaitu PT. Cheil Jedang Indonesia Pabrik Pasuruan sebagai pemenang ke dua Kategori Manajemen Energi untuk Sub Kategori Industri Besar serta Gedung Utama Kementerian PU-PR sebagai pemenang pertama Kategori Bangunan Gedung Hemat Energi Sub Kategori Gedung Hijau. Informasi lebih lengkap mengenai persyaratan dan kriteria penilaian dari masing-masing kategori dapat dilihat pada laman website berikut ini.


Gambar 4. Tampilan Website PEEN

Dengan terselanggaranya workshop PEEN ini diharapkan banyak pihak pengelola bangunan maupun industri yang tergerak untuk menerapkan prinsip efisiensi energi pada bangunan maupun industrinya. PEEN merupakan suatu upaya Pemerintah dalam memasyarakatkan kegiatan konservasi energi sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan energi nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar