Selasa, 07 Januari 2014

Dia Bercerita

Sebetapa jerih payahnya dalam mengejar cita-citanya.
Dia bercerita
Sebetapa keras ujian hidup yang dia rasakan.
Dia bercerita
Untuk bertahan hidup, dia harus banting tulang ke sana ke mari di usia belianya.
Dia bercerita
Untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi ini, dia harus belajar keras, sekeras benda terkeras di dunia ini.
Dia bercerita
Untuk dapat memahami agama, dia harus rajin membaca, tiada bosan menghadiri majelis ilmu dan istiqomah dalam menjalani apa-apa yang sudah dipahaminya.
Dia bercerita
Untuk dapat hidup teratur, dia memulai dari hal-hal kecil yang biasanya terabaikan, menata rapih kamar misalnya.
Dia bercerita
Untuk dapat mempertahankan prinsipnya, dia tidak jenuh walaupun harus menangis setiap saat, menangis di dalam hati maupun sampai meneteskan air mata.
Dia bercerita
Untuk dapat mencapai cita-citanya, tidak hanya dengan duduk manis di situ saja.
Dia bercerita
Untuk dapat menyusun cita-citanya, dia tidak hanya memikirkan hanya dalam satu jam atau dua jam saja, lama, apalagi untuk mewujudkan cita-citanya.
Dia bercerita
Karena cerita tidak hanya bisa didengarkan saja tapi bisa diindera dengan mata, lihat alam semesta.
Belajarlah dari dia, lewat ceritanya baik lewat lisan, tulisan, maupun usahanya.
Hingga tiba suatu masa dimana kamu bisa bercerita seperti dia.

6 komentar:

  1. kalimat terakhirnya bagus, mas :)

    BalasHapus
  2. >< geje ah Mon :O | lagi belajar biar gak geje dan bisa seperti ini http://illbeyourpaparazzi.blogspot.com/

    BalasHapus
  3. kalimat terakhirnya bagus nah, mas. harus banyak-banyak belajar dari orang-orang yg mas ceritain di atas ><
    jangan blogku jadi contoh, mas, itu absurd parah ><'

    BalasHapus
  4. aku pernah gak sengaja nemu blognya atik nurul temenmu itu, bagus lho mas.

    BalasHapus
  5. iya Mon, banyak orang yg ternyata telah memberikan inspirasi, terkadang inspirasi tsb tidak selalu diceritakan dgn lisan | semuanya bisa jadi inspirasi, Mon, bahkan lewat tulisan di blog2 milik siapa saja :D

    BalasHapus