Sebetapa jerih payahnya dalam
mengejar cita-citanya.
Dia bercerita
Sebetapa keras ujian hidup yang
dia rasakan.
Dia bercerita
Untuk bertahan hidup, dia harus
banting tulang ke sana ke mari di usia belianya.
Dia bercerita
Untuk mendapatkan
pendidikan yang tinggi ini, dia harus belajar keras, sekeras benda terkeras di
dunia ini.
Dia bercerita
Untuk dapat memahami agama, dia
harus rajin membaca, tiada bosan menghadiri majelis ilmu dan istiqomah dalam menjalani
apa-apa yang sudah dipahaminya.
Dia bercerita
Untuk dapat hidup teratur, dia
memulai dari hal-hal kecil yang biasanya terabaikan, menata rapih kamar
misalnya.
Dia bercerita
Untuk dapat mempertahankan
prinsipnya, dia tidak jenuh walaupun harus menangis setiap saat, menangis di
dalam hati maupun sampai meneteskan air mata.
Dia bercerita
Untuk dapat mencapai
cita-citanya, tidak hanya dengan duduk manis di situ saja.
Dia bercerita
Untuk dapat menyusun
cita-citanya, dia tidak hanya memikirkan hanya dalam satu jam atau dua jam
saja, lama, apalagi untuk mewujudkan cita-citanya.
Dia bercerita
Karena cerita tidak hanya bisa
didengarkan saja tapi bisa diindera dengan mata, lihat alam semesta.
Belajarlah dari dia, lewat ceritanya baik lewat lisan, tulisan, maupun usahanya.
Hingga tiba suatu masa dimana kamu bisa bercerita seperti dia.
kalimat terakhirnya bagus, mas :)
BalasHapus>< geje ah Mon :O | lagi belajar biar gak geje dan bisa seperti ini http://illbeyourpaparazzi.blogspot.com/
BalasHapuskalimat terakhirnya bagus nah, mas. harus banyak-banyak belajar dari orang-orang yg mas ceritain di atas ><
BalasHapusjangan blogku jadi contoh, mas, itu absurd parah ><'
aku pernah gak sengaja nemu blognya atik nurul temenmu itu, bagus lho mas.
BalasHapusiya Mon, banyak orang yg ternyata telah memberikan inspirasi, terkadang inspirasi tsb tidak selalu diceritakan dgn lisan | semuanya bisa jadi inspirasi, Mon, bahkan lewat tulisan di blog2 milik siapa saja :D
BalasHapusbisa saja :D
BalasHapus