Berjarak
sekitar 105 km arah barat daya Bandar Lampung yang dapat ditempuh dengan mobil
selama 3 jam perjalanan, terdapat ibukota Kabupaten Tanggamus, Kota Agung
namanya. Kesan pertama kali ketika sampai di Kota Agung adalah lengang, sunyi
dan sepi, tidak seperti kebanyakan ibukota Kabupaten di Pulau Jawa. Pemandangan
seperti ini sungguh sangat menentramkan. Suasananya jauh dari kesan padat,
panas dan macet, khas seperti DKI Jakarta maupun kota-kota di sekitarnya. Di
Kabupaten ini, Bang Arhy, Deny dan Ayu akan menjalani pengelanaan sunyinya. Bang
Arhy ditempatkan di Pekon Karang Brak, Kecamatan Pematang Sawa; Ayu akan
berkelana di Pekon Guring, Kecamatan Pematang Sawa; sementara Deny akan
menjumpai rumah barunya di Pekon Margomulyo, Kecamatan Semaka. Selama di Kota
Agung, saya, Frida, Hisni dan Priska tidak banyak melakukan aktivitas.
Sementara itu, Bang Arhy, Ayu dan Deny beberapa keluar menuju area Pemerintah
Kabupaten Tanggamus.
Nantinya,
Kota Agung akan menjadi tempat berkumpulnya kami bertujuh. Pemilihan lokasi ini
didasarkan pada akses yang lebih strategis, keterjangkauan serta dekat dengan
pemenuhan kebutuhan di desa penempatan dibandingkan jika harus kumpul di Kota
selanjutnya yang akan kami kunjungi, yaitu Krui. Kota Agung merupakan sebuah
kota yang terletak di antara laut dan pegunungan. Di sebelah utara Kota Agung
terdapat Gunung Tanggamus, sementara di sebelah selatannya merupakan Teluk
Semaka.
Krui
adalah ibukota dari Kabupaten Pesisir Barat. Krui berjarak sekitar 149 km dari Kota Agung
yang dapat ditempuh dengan perjalanan darat melintasi Jalan Lintas Barat
Sumatera. Untuk menuju Krui, akses kendaraan umum yang dapat digunakan adalah
Bus Krui Putra dan Bus Merta Sari. Bus tersebut berangkat dari Terminal Raja
Basa, Bandar Lampung, tetapi juga dapat naik melalui Kota Agung. Namun, jangan
berharap Bus tersebut ada setiap waktu seperti kebanyakan angkutan umum yang
ada di kota-kota besar di Jawa. Bus tersebut hanya melaju pada waktu-waktu
tertentu saja karena jumlah armadanya yang sangat terbatas. Bisa dikatakan
akses transportasi umum menuju Krui itu sangat susah. Selain itu, kondisi
armada Bus Krui Putra maupun Mertasari juga dapat dibilang sudah agak tidak
layak. Pesisir Barat merupakan kabupaten termuda di Provinsi Lampung, hasil
pemekaran pada tahun 2012 dari Kabupaten Lampung Barat. Pesisir Barat merupakan
buminya para Sai Batin. Sai Batin adalah sebutan ‘semacem’ raja pada setiap
Marga yang ada dalam adat istiadat Lampung. Kabupaten Pesisir Barat memanjang
dari tepian dari ujung selatan Way Haru sampai berbatasan dengan Provinsi
Bengkulu di sebelah utaranya.
Nantinya,
Krui merupakan tempat yang akan kami tuju, khususnya untuk keperluan
administrasi maupun konsultasi berbagai dinas terkait. Tujuan kami selanjutnya
adalah Kecamatan Bengkunat Belimbing yang sebenarnya terletak di antara Kota
Agung dan Krui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar