“Semen Padang”, begitu nama itu sering terdengar,
lebih sering dikaitkan dengan Semen Padang Football Club yang berkiprah dalam
persepakbolaan dalam negeri. Betul sekali, bahwa dalam lesunya gairah
persepakbolaan di tanah air dan riuhnya drama tarik ulur antara beberapa
kelompok dalam kepengurusan sepak bola di Indonesia, Semen Padang FC tetap
stabil dan berdiri kokoh dalam mengaruhi persepakbolaan di Indonesia. Bahkan,
beberapa kali tim yang berjuluk Kabau Sirah, tim kebanggaan masyarakat Sumatera
Barat tersebut, mampu mencapai prestasi yang cukup membanggakan, misalnya
keberhasilan dalam mencapai final Turnamen Jendral Sudirman Cup pada beberapa
waktu yang lalu.
Menilik lebih jauh ke belakang, Semen Padang
FC sangat erat kaitannya dengan pelopor industri semen di Indonesia, yaitu PT
Semen Padang. Banyak kiprah yang telah dicapai oleh PT Semen Padang setidaknya
sampai sekarang ini. Lalu, apa saja kiprah Semen Padang yang telah berhasil
ditorehkan? Berikut 7 kiprah Semen Padang yang perlu kita ketahui.
1. Pabrik Semen Tertua di Indonesia
Semen Padang adalah perusahaan semen yang
tergabung dalam Grup Semen Indonesia bersama dengan Semen Tonasa, Semen Gresik
dan Than Long Cement, Vietnam. Sebelum Indonesia menyatakan kemerdekaannya,
pabrik ini sudah terbangun dan terlibat dalam pembangunan infrastruktur yang
ada di Indonesia. Walaupun pada masa sebelum diambil oleh Pemerintah Indonesia,
pabrik ini dimanfaatkan oleh Belanda maupun Jepang untuk mendukung
penjajahannya di Bumi Pertiwi. Semen Padang telah memiliki 5 pabrik yang
terletak di Indarung, Sumatera Barat. Pada saat ini, Semen Padang sedang
membangun Pabrik Indarung VI untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
PT Semen Padang merupakan pabrik semen
pertama di Indonesia, bahkan Asia Tenggara, yang berdiri pada tanggal 18 Maret
1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische
Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM). Pabrik ini didirikan pada masa
pendudukan Belanda dengan maksud untuk mendukung pembangunan yang dilakukan
Belanda pada saat itu. Seiring dengan kemerdekaan yang diraih oleh Indonesia,
pabrik semen ini pun akhirnya dinasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia pada 5
Juli 1958 dari Pemerintah Belanda. Sekarang ini pabrik ini tergabung dalam
Semen Indonesia grup yang 51,01 % sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.
2. Salah Satu Warisan Peninggalan
Kolonial Belanda di Sumatera Barat
Ada empat warisan Belanda yang sangat berpengaruh
pada perkembangan ekonomi Sumatra Barat. Keempat warisan itu adalah, PT Semen
Padang, Pelabuhan Teluk Bayur, Tambang batubara di Ombilin, dan jaringan jalan
kereta api. Keempatnya, menjadi pilar transformasi sosiologis dan kultural yang
dialami masyarakat sekitar satu abad silam.
3. Pabrik Semen Pengguna Teknologi WHRPG
(Waste Heat Recovery Power Generation) Pertama di Indonesia
Semen Padang merupakan pabrik semen pertama
yang menerapkan teknologi WHRPG. WHRPG adalah pemanfaatan gas buang yang sudah
tidak dipergunakan lagi di pabrik untuk digunakan dalam membangkitkan energi
listrik. Konsep yang diterapkan adalah selain mengurangi energi, limbah udara,
juga memanfaatkan untuk membangkitkan energi listrik. Dengan menggunakan konsep
teknologi seperti ini, penggunaan listrik oleh Semen Padang kini terdiri dari
79,9% berasal dari PLN, sisanya berasal dari instalasi baru, dengan biaya
penggunaan listrik turun dari 15,3% dari total biaya menjadi 12,7% dari total
biaya. Potensi penghematan yang dapat diperoleh dari operasional WHRPG tersebut
sekitar 10 persen dari kebutuhan operasional unit listrik di pabrik Semen
Padang dan mereduksi emisi gas CO2 sebesar 43.000 ton pertahun. WHRPG
yang dibangun di pabrik Semen Padang diresmikan pada tanggal 26 Oktober 2012
oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat, yang sekaligus menandai keberhasilan
Semen Indonesia Group dalam pembanfaatan panas gas buang sebagai sumber energi
pembangkit listrik.
4. Kapasitas Produksi Semen Padang yang terus
meningkat
Dalam rangka memenuhi kebutuhan semen di
Indonesia, Semen Padang terus meningkatkan kapasitas produksinya. Kapasitas
produksi Semen Padang adalah 6,3 juta ton pada tahun 2010, 9,257 juta ton pada
tahun 2015, dan memiliki target adalah 20
juta ton pada tahun 2030. Pada tahun
2015, Semen Padang menguasai 12,3 % dari total produksi semen di dalam negeri
atau produsen semen terbesar ke 4 di Indonesia. Dalam rangka meningkatkan
kapasitas produksinya, beberapa proyek pembangunan yang dilakukan oleh Semen
Padang adalah Proyek Indarung VI, Cement Mill Dumai, dan Packing Plant Lampung.
5. Semen Padang FC, salah satu klub sepakbola
Era Galatama yang masih aktif hingga sekarang
Semen Padang FC merupakan klub yang dimiliki
oleh PT Semen Padang. Klub ini berdiri pada tanggal 30 November 1980. Semen
Padang FC, selain dengan Barito Putra dan Arema Malang, merupakan klub era
Galatama yang masih eksis hingga sekarang. Ada beberapa klub Era Galatama yang
masih ada, namun sudah mengalami berbagai pergantian nama. Perlu diketahui
bahwa Galatama (Liga Sepak bola Utama) adalah sebuah liga sepak bola semi
profesional pertama di Indonesia sebelum diganti Liga Indonesia pada tahun
1994. Liga Galatama ini adalah pohon sepak bolanya profesional Indonesia
sedangkan akar sepakbola Indonesia adalah Kompetisi Perserikatan. Beberapa
prestasi yang berhasil diraih oleh Semen Padang FC adalah Juara Piala Galatama tahun
1992, Juara Liga Primer Indonesia (LPI) Tahun 2011, Finalis Piala Indonesia
Tahun 2011 serta Finalis Jenderal Sudirman Cup Tahun 2015.
6. 16 Penghargaan Nasional maupun Internasional Sepanjang 2015
Sepanjang tahun 2015, setidaknya Semen Padang
berhasil meraih 16 penghargaan, baik penghargaan dalam lingkup nasional maupun
internasional. Penghargaan tersebut juga meliputi berbagai bidang, misalnya
dalam pengembangan bisnis, kearsipan, kepedulian lingkungan maupun dalam
inovasi sistem maupun produk. Beberapa penghargaan tersebut antara lain: predikat
bronze untuk kategori Strategic Marketing dan Tactical Marketing pada ajang
BUMN Marketeers Awards 2015; Akreditasi A (sangat baik) untuk penyelenggaraan
kearsipan tingkat nasional; Penghargaan Peduli Pengelolaan Lingkungan Hidup
dari Pemkot Padang; Predikat Bronze pada ajang International Convention on
Quality Control Circles Korsel; Penghargaan Encouragement pada Asia Pacific
Quality Organization International Conference 2015; serta Penghargaan Industri
Hijau dari Kementerian Perindustrian RI.
7. Nihil Kecelakaan Kerja Selama
Januari 2016
Selama Januari 2016, PT Semen Padang berhasil
meraih nihil kecelakaan. Prestasi ini membuat kinerja Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) PT Semen Padang pada Januari 2016 sangat baik, yang terlihat dari
data Recordable Incident Rate (RIR) atau Severity Rate (SR) dan Frequency Rate
(FR) yang nihil/zero. Upaya peningkatan
keselamatan kerja terus ditingkatkan oleh Semen Padang. Secara rutin, Semen
Padang melakukan Kampanye bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional
dan bulan Mutu Semen Padang. Upaya tersebut dilakukan dalam rangka untuk
mengurangi angka kecelakaan kerja dalam operasional pabrik.
Demikian 7
kiprah Semen Padang yang patut kita ketahui sebagai sebuah aset yang dimiliki
oleh Indonesia.
#kami telah
berbuat sebelum yang lain memikirkannya
#wisatagreenindustry
Referensi:
[1] “Sejarah Singkat PT Semen Padang”. Diakses
dari: http://www.infosumbar.net/berita/berita-sumbar/sejarah-singkat-pt-semen-padang/
pada tanggal 3 Februari 2016.
[2] “Proyek
WHRPG Hemat Energi Sekaligus Melestarikan Lingkungan”. Diakses dari: http://www.semenindonesia.com/blog/blog/proyek-whrpg-hemat-energi-sekaligus-melestarikan-lingkungan/
pada tanggal 2 Februari 2016.
[3] “Statistik
Semen Nasional”. Diakses dari: http://investasiinfrastruktur.net/semen.php?halaman=produksi
pada tanggal 29 Februari 2016.
[4] “Semen
Padang FC”. Diakses dari: https://id.wikipedia.org/wiki/Semen_Padang_FC
pada tanggal 29 Februari 2016.
[5] “Semen
Padang Catatkan Kinerja Baik pada 2015”. Diakses dari: http://sumbar.antaranews.com/berita/167842/semen-padang-catatkan-kinerja-baik-pada-2015.html
[6] ”Semen
Padang Target Produksi 20 Juta Ton pada 2030”. Diakses dari: http://www.antaranews.com/berita/481746/semen-padang-target-produksi-20-juta-ton-2030
pada tanggal 29 Februari 2016.
[7] Diakses dari http://www.semenpadang.co.id/?mod=berita&kat=&id=1336